Skip to main content

Direksi

  • William Sabandar
    William Sabandar Direktur Utama

    William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, saat ini bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengoperasian sistem metro pertama di Indonesia.

    Dengan 27 tahun pengalaman di berbagai bidang; termasuk empat tahun sebagai Kepala Rekonstruksi Kepulauan Nias (2005-2009) pasca tsunami dan gempa bumi meluluhlantakkan kepulauan tersebut. Setelah sukses menangani pemulihan Nias, William ditugaskan sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal ASEAN sekaligus sebagai Kepala Operasi Rekonstruksi Myanmar pasca bencana skala besar Siklon Nargis di Ayeyarwady Delta (2009-2010). Ia lalu ditunjuk sebagai Director of Corporate Affairs ASEAN Secretariat (2011-2012).

    William telah menjabat sejumlah posisi di pemerintahan pusat; Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada 2012-2014; Deputi Operasional Badan Pengelola Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Lahan (REDD+) pada 2014-2015; dan Penasehat Senior Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Satgas Nasional untuk Percepatan dan Pengembangan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (2015-2016). Selama melaksanakan tugasnya di pemerintahan pusat, ia aktif mendorong kerja sama internasional antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil di berbagai bidang, termasuk agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals 2030), inisiatif global untuk mitigasi perubahan iklim muapun kemitraan dunia untuk mempercepat pengembangan energi bersih dan terbarukan.

    Ia menyelesaikan gelar doktor Transport Geography dari University of Carterbury, New Zealand pada 2001-2004, dan gelar master dalam bidang Teknik Transportasi dari University of New South Wales, Australia pada 1999-2000.

  • Muhammad Effendi
    Muhammad Effendi Direktur Operasi dan Pemeliharaan

    Muhammad Effendi, warga negara Indonesia, kelahiran Palembang, 1 Maret 1964. Berpengalaman dalam manajemen konstruksi di sektor minyak dan gas, pengembangan bisnis, kesehatan dan keselamatan kerja selama 28 tahun.

    Sebelum ditunjuk sebagai direktur, Muhammad Effendi adalah Kepala Divisi Manajemen Proyek untuk Konstruksi 2 PT MRT Jakarta (2017-2018) yang menangani pembangunan jalur dan stasiun bawah tanah MRT Jakarta fase I. Sebelumnya, ia adalah Kepala Divisi Konstruksi dan Penasehat Rasgas Company Ltd di Qatar selama 12 tahun (2005-2017). Selama di Indonesia, Muhammad Effendi memegang tanggung jawab sebagai direktur dan manager di sejumlah perusahaan sejak 1997 hingga 2005.

    Meraih Magister Management di Universitas Monash, Australia pada 2003, ia menyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangnan, Bandung, Jawa Barat dan Diploma di bidang Occupational Safety and Health (K3) di Australian Center for Work Safety, Australia pada 1998.

    Muhammad Effendi ditunjuk sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta pada 26 Oktober 2018.

  • Silvia Halim
    Silvia Halim Direktur Konstruksi

    Silvia Halim, Warga Negara Indonesia, kelahiran 18 Juni 1982. Lulusan S1 Teknik Sipil Nanyang Technological University ini memiliki pengalaman 12 tahun dalam berkarir di Land Transport Authority (LTA) Singapura. Silvia Halim ditunjuk sebagai Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta pada 31 Agustus 2016.

  • Roy Rahendra
    Roy Rahendra Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi

    Roy Rahendra, warga negara Republik Indonesia, kelahiran 7 September 1970 memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun sebagai akuntan, termasuk 15 tahun mengelola dan melaksanakan program kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral, melalui berbagai lembaga internasional, antara lain: sebagai National Program Manager untuk Partnership for Market Readiness (PMR) pada United Nations Development Program (UNDP), Chief Technical Adviser REDD (UNDP), Ketua Knowledge Management Working Group pada Program REDD+, (sebuah inisiatif kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Norwegia di bidang pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan), Asisten Kepala pada Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan Direktur Keuangan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Nias (BRR NAD Nias). Ia juga pernah menjabat sebagai Project Manajement Advisor pada Asian Development Bank (ADB).

    Roy menyelesaikan gelar Master of Commerce dari University of New South Wales (UNSW) Sydney Australia pada 2000-2001. Roy Rahendra ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta (Perseroda) pada tanggal 20 April 2020.